Monday, March 05, 2007

BERMAIN SALJU

Sekarang sedang liburan panjang. Wawa Walrus dan Kowa Walrus gembira sekali. Mereka bisa bermain di luar rumah sepanjang pagi sampai sore dan tidak perlu mengerjakan PR seperti biasanya. Yah, kalau sekolah libur, kalian pun diizinkan untuk bermain, bukan? Begitu juga dengan Wawa dan Kowa. Ibu-ibu mereka mengizinkan mereka mengisi hari libur dengan bermain sepuasnya.

Seperti siang ini. Wawa dan Kowa sedang berjalan di salju yang dingin. Oh ya, Wawa dan Kowa tinggal di kutub utara. Karena hidup di daerah yang diselimuti salju, Wawa dan Kowa tidak pernah merasa kedinginan, loh. Karena seperti Walrus lainnya, Kowa dan Wawa memiliki kulit yang tebal. Di bawah kulit mereka terdapat lapisan lemak yang disebut blubber, dan inilah yang menjaga Wawa dan Kowa selalu merasa tetap hangat. Jadi kalian tidak usah khawatir kalau Wawa dan Kowa akan menjadi sangat kedinginan, ya!

“Wawa, bagaimana kalau kita bermain melempar bola-bola salju?” usul Kowa.

“Ayo!” Wawa setuju, “siapa tahu nanti teman-teman kita yang lain tertarik untuk ikut bermain.”

Wawa dan Kowa pun asyik mengeruk salju dengan tangan mereka dan mereka bentuk menjadi bola-bola kecil.

“Ayo lempar!” seru Wawa pada Kowa lalu melempari bola salju ke arah Kowa.

Buk! Tubuh Kowa terkena lemparan bola salju Wawa. Kowa siap membalas melempar bola saljunya ke Wawa. Wah…lihatlah, seru sekali permainan melempar bola salju antara Wawa dan Kowa.

“Aku ada usul, Kowa!” teriak Wawa sambil terengah-engah, “bagaimana kalau kita melempari gundukan salju itu, siapa yang bisa melempar tepat di gundukan salju itu jadi pemenangnya ya!”

Wawa menunjuk timbunan salju besar di depannya. Kowa yang sudah siap melempari Wawa tampak berpikir sejenak.

“Okee…siapa takut…!” seru Kowa yakin, “siapa yang kalah harus menyerahkan satu buah komiknya pada yang menang ya.”

Wawa setuju karena ia yakin akan memenangkan lomba melempar bola salju itu.
Dan permainan melempar bola salju menjadi lebih asyik dan seru. Tapi.. Oow..oww…. berkali-kali lemparan bola salju mereka meleset! Wawa dan Kowa semakin penasaran dan berusaha ingin jadi pemenangnya.

“Hop…!” teriak Kowa, “aduh…susah juga ya!”

Wawa tersenyum geli dan bersiap melempar bola saljunya.

“Horreeee……..aku berhasil!” seru Wawa gembira, “asyik aku menang!”

Kowa tersenyum kecut melihat Wawa yang terlonjak gembira. Terbayang olehnya satu komiknya harus direlakannya untuk diberikan pada Wawa. Tapi tak mengapa, bukankah dia sendiri yang membuat perjanjiannya, bukan?

Tapi heeeeiii…….

“Siapa yang melempari bola salju padaku!” teriak satu suara.

Wawa dan Kowa terdiam. Muka mereka tampak begitu pucat ketika mereka melihat bagaimana timbunan salju yang mereka lempari tadi bergerak…semakin tinggi….dan berjalan mendekati mereka.

“Polla…Pollar Bear!” jerit Wawa dan Kowa kaget dan ketakutan.

Polla sudah semakin dekat pada Wawa dan Kowa. Muka Polla tampak sangat kesal dan marah.

“Kalian yang melempari aku ya!” tanya Polla dengan suara keras.

“Maaf, Polla, aku…yang… melempari kamu ….dengan…. bola salju… itu,” ujar Wawa tersendat-sendat, “kupikir kau timbunan salju yang besar.”

“Aku juga minta maaf, Polla,” kata Kowa juga sambil menunduk, “kami tak menyangka itu kau, habisnya bulumu putih seperti salju.”

Polla tampak mengamati kedua temannya yang masih ketakutan.

“Hmm…kupikir kalian tidak menginginkan aku di sini,” kata Polla dengan suara yang tidak bernada tinggi lagi, “aku tadi ketiduran.”

“Terima kasih, Polla,” ucap Wawa lega,

“Iya, Polla, lega kau tidak marah pada kami,” tambah Kowa, “oh ya, mau ikut main tidak?”

Tiba-tiba Polla tampak menepuk dahinya,”astaga! Aku harus menjemput nenekku dari rumah tanteku,” seru Polla, “untung kalian membangunkan aku, kalau tidak, nenekku bisa mengomel panjang padaku, terima kasih ya!”

Polla lalu berlari sambil melambaikan tangannya pada Wawa dan Kowa yang tertawa geli melihat ulah Polla.

“Yah sudah, sekarang kita main lagi yuk,” usul Kowa.

“Tapi tidak melempar bola salju lagi!” cetus Wawa, “kita membuat boneka salju saja ya.”

Dan lihatlah….sebuah boneka salju yang besar dan tampan tampak menjulang di atas hamparan salju putih. Lho..koq boneka saljunya mirip dengan Polla ya? Hahaha…

No comments: