Monday, March 05, 2007

KADO UNTUK LABI

Mombi SD edisi Maret 2007

Asyik…Kiki Tikus senang sekali mendapat undangan dari sahabatnya, Labi Laba-laba. Hari ini Labi berulang tahun dan mengadakan pesta kecil-kecilan di rumahnya. Bersama Mumu Musang dan Sisi Kucing, Kiki menuju ke rumah Labi dengan bersenandung riang.

”Ki, isi kadomu itu apa?” tanya Mumu penasaran. Mereka bertiga tampak menenteng kado-kado masing-masing.

”Hihihi...rahasia dong, Mu, semoga saja Labi suka,” ujar Kiki, ”kalau kado kalian apaan?”

”Rahasiaaa dooong......”jawab Mumu dan Sisi kompak sambil tertawa.

Tak lama kemudian, Kiki dan teman-temannya sudah sampai di beranda rumah Labi. Woow...lihatlah rumah Labi berhiaskan balon dan pita warna-warni.

”Terima kasih sudah datang ya,” sambut Labi gembira, ”silahkan makan kue sepuasnya.”

Kiki memandang sekeliling ruangan. Hmmm.....rupanya Labi telah menyiapkan banyak sekali makanan yang lezat. Lihat saja, Kiki langsung menyantap sepotong kue tart dan semangkuk es krim. Sedaaap!

Selang kemudian tibalah acara buka kado. Kiki, Mumu dan Sisi duduk di sofa yang empuk mengeliling Labi. Labi mulai meraih salah satu kado. Itu kado dari Mumu. Sreet...sreet......

”Wah...topi yang cantik,” seru Labi sambil memakai topi bundar berwarna merah yang bagus sekali di kepalanya. Mumu tampak gembira mendengar pujian dari Labi.

Labi kini merobek bungkus kado berwarna kuning. Itu kado dari Sisy. Muka Sisi tampak tegang,

”Terima kasih, Sisi. Ini syal yang sangat halus,” ujar Labi senang. Dililitnya syal biru yang cantik itu di lehernya.

Kini giliran kado dari Kiki yang dibuka oleh Labi. Kiki tersenyum percaya diri, ”mmm....Labi pasti suka kadoku,” gumam Kiki.

Tapi tiba-tiba Kiki tersadar sesuatu, ”oh Labi, aku mohon...kadoku jangan dibuka sekarang ya!” seru Kiki.

”Wah....nggak bisa begitu dong, Ki,” cetus Mumu dan Sisi yang jadi sewot.

”Iya Ki, apa pun isinya aku pasti senang kok,” ujar Labi.

Kiki memandang Labi yang mulai merobek kertas pembungkus kadonya dengan cemas.

”Woooww...sepatu-sepatu ini bagus sekali!” seru Labi,”kenapa kamu malu, Ki?”

Kiki tertunduk,”Labi, lihatlah, sepatu itu cuma ada sepasang padahal kaki Labi kan ada delapan,” kata Kiki pelan, ”mestinya aku memberi empat pasang sepatu untukmu.”
Oh....Labi, Mumu dan Sisi jadi mengerti. Mereka tertawa terbahak.
”Aku lupa, kalau jumlah kaki kita tidak sama,”ujar Kiki.

”Hehe...tenang, Kiki, tahukah kau, sepasang sepatuku sudah rusak,”seru Labi sambil menunjuk sepasang sepatu di kaki belakangnya, ”lihatlah, sepatu-sepatu ini sudah bolong-bolong kan?”
Labi lalu mengganti sepasang sepatunya yang rusak dengan sepatu berwarna coklat muda dari Kiki.

”Wooww.....keren,”Mumu dan Sisi memuji dan itu membuat Kiki tersenyum lega.
@@@

No comments: